Muhammad Ikhsan dan Aqil Rahman Menerima Penghargaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
Fun Sport Indonesia yang berbasis di
Payakumbuh meraih juara pertama Kompetisi Inovasi dan Teknologi Digital
Olahraga Nasional kategori Olahraga Masyarakat pada Sabtu 19 November 2022 di
Jakarta.
Fun Sport Indonesia adalah sebuah komunitas
di kota Payakumbuh Sumatera Barat yang bergerak di bidang olahraga khususnya
sepakbola, futsal dan basket. Terdiri dari anak muda yang ingin aktif
berolahraga. Selain sehat untuk tubuh, juga digunakan untuk penyaluran.
Fun Sport Indonesia menjuarai kompetisi
yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik
Indonesia (RI) bekerja sama dengan Ikatan Peneliti Olahraga Indonesia (ISORI)
untuk menyelenggarakan kompetisi nasional inovasi dan teknologi digital dalam
olahraga. Managing Director (CEO Fun Sport Indonesia) Muhammad Ikhsan
mengatakan, awalnya mengetahui acara ini dari media sosial Kementerian Pemuda
dan Olahraga RI, yang menginformasikan bahwa di sana sedang berlangsung Grand
Design Contest (DBON) Olahraga Nasional.
Dikutip dari cornerpayakumbuh.com: “Saat
itu kami merasa ini bidang kami, jadi kami masuk kompetisi dari sana,” kata
Ikhsan saat dihubungi Anglepayakumbuh.com, Minggu 20 November 2022.
Menurut Ikhsan, Fun Sport Indonesia melalui
beberapa tahapan dalam mengikuti kompetisi ini dan mengajukan proposal dan
permintaan lainnya seminggu sebelum hasil selanjutnya diumumkan.
“Kami diundang zoom meeting untuk
mempresentasikan materi, sudah ada 6 besar dari berbagai daerah di Indonesia.
Jadi ada tiga bidang, olahraga pendidikan, olahraga kompetitif, dan olahraga
masyarakat, masing-masing dengan 6 besar final,” ujarnya. Setelah melalui
tahapan tersebut, Ikhsan mendapat kabar berupa surat bahwa Fun Sport Indonesia
berhasil masuk tiga besar dan masuk final.
“Saat di Jakarta, kami juga mengikuti
beberapa tahapan, ada demo, demonstrasi aplikasi dan juga acara bersama juri.
Alhamdulillah kami bisa menang karena doa dan usaha bersama kami,"
ujarnya.
“Fun Sport Indonesia sudah berjalan selama
dua tahun dan telah mencapai banyak hal. Kami telah melatih lebih dari 6.000
orang dan mengadakan lebih dari 200 pertandingan di mana kami mendukung mereka
yang ingin berlatih. Dalam penilaian juri juga didasarkan pada aplikasi demo
apakah aplikasi kita asal-asalan, apakah aplikasi kita hanya prototype biasa,
atau memang bagus dan banyak inovasinya,” kata Ikhsan.
Ia menambahkan sebenarnya ada kepentingan,
namun pihaknya juga mendapat banyak pengakuan dari tujuh juri di App Fun Sport
Indonesia. Melihat Fun Sport Indonesia sudah banyak berkembang, Ikhsan
menyatakan akan meningkatkan pengembangan baik secara aplikasi maupun
implementasi di lapangan karena memang itu motivasi dan semangat.
“Kedepannya akan banyak kritik dan saran
dari juri dan teman-teman partner saya dalam lomba yaitu Aqil Rahman yang
membantu penampilan, dan ini tidak cepat memuaskan kami. Kami akan lebih
termotivasi untuk bekerja dan berinovasi, untuk tetap teguh dan setia dan
mempengaruhi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Aqil Rahman, Chief
Technology Officer (CTO) Fun Sport Indonesia yang juga terlibat dalam kompetisi
ini mengatakan pernah berbicara dengan CEO Fun Sport Indonesia akan dibawa
kemana.
“Kami tidak menyangka apa yang kami lakukan
di Payakumbuhi bisa membawa kami ke titik ini, banyak hal yang ingin kami
lakukan, terutama untuk Payakumbuhi. Pokoknya kita harus terus bermimpi dan mencapainya
bersama-sama,” kata Aqil Rahman.